Tautan berhasil disalin ke clipboard!

Cinta, Langit, Dan Rasa Terakhir Di Sore Itu

👤 I Gusti Ngurah Agung Arya Pranajaya 🏫 XI-11 🆔 25831

Disclaimer : cerita ini tidak sepenuhnya fantasi dan tidak sepenuhnya cerita nyata


Kadang senja itu merah merekah bahagia, kadang dia hitam gelap berduka, tapi langit selalu menerima senja apa adanya


11 Juli 2021 saat aku baru masuk bangku smp aku pun mulai berpikir, mungkin ini saatnya untuk kembali mencari lingkungan pergaulan untuk masa ku 3 tahun kedepan di bangku SMP ini.


Seminggu kemudian aku pun mulai mencari extra yang ingin ku ikuti, kala itu pun aku memutuskan untuk mengikuti extra paskibra mungkin karna aku punya pengalaman di masa SD. Singkat cerita aku pun sudah masuk ke extra itu, tepat di hari Sabtu diadakan extra perdana aku saat itu memang sangat canggung namun di tengah kecanggungan ku, aku melihat seseorang yang menurutku memang tidak terlalu cantik tapi dia punya pesona yang luar biasa. Hal yang lebih tidak ku sangka ia yang lebih dulu mengajak ku berkenalan, aku pun memperkenalkan nama ku dan dia memperkenalkan dirinya, makna dari namanya sendiri adalah "Perempuan anak kedua yang bersinar seperti permata, pembawa cahaya dan kebijaksanaan agung", sungguh nama yang membuat ku saat itu terngiang ngiang. Di cerita ini aku akan memanggil inisial nya saja yaitu N

Saat itu aku masih sangat canggung dengan nya, hanya sebatas berkenalan lalu bertanya asal sekolah terdahulu lalu ia pergi kembali ke teman teman nya, memang sangat singkat, bahkan 10 menit saja tidak ada, tapi itu adalah pertemuan pertama yang sangat sangat berkesan untuk ku di saat itu.


Di saat aku akan bersiap siap pulang, dua orang laki laki menghampiri ku, ternyata mereka ingin mengajak ku berkenalan, Y dan R mereka adalah dua orang itu, mereka sudah menjadi sahabat dari SD, dan mungkin mereka akan jadi sahabat ku juga di masa smp ini. Kami pun pulang bersamaan, di depan pintu gerbang aku melihat dia si N

Dia berdiri sendiri tampak sedikit murung, pada awalnya aku dilanda rasa ambigu antara pergi langsung pulang atau menghampirinya. akhirnya aku pun menghampirinya karna aku kasihan melihatnya aku pun bertanya kenapa ia tidak pulang, ternyata ia masih menunggu jemputan, disana pun kami mengobrol sangat panjang, dan jujur aku disana sangat grogi, singkat cerita, kami berdua pun di jemput dan pulang bersamaan. Di rumah aku tidak bisa berhenti memikirkan yang terjadi saat itu, sangat luar biasa dan tak bisa dilupakan, tiba tiba nomor tidak dikenal mengirimi ku pesan di WhatsApp isi pesan nya "Halo Sv back ya, N yang tadi di sekolah" sontak aku pun terkejut aku pun membalas pesan nya dengan sangat grogi, dan pada akhirnya kami saling mengirim pesan sampai larut malam, sungguh hari yang sangat luar biasa.


Singkat cerita beberapa bulan kemudian lebih tepatnya sekitar bulan April 2022, diadakan seleksi OSIS, saat itu tanpa pikir panjang aku pun ikut untuk seleksi itu, hari seleksi pun tiba aku datang pukul 7 pagi, 15 menit kemudian ada seorang perempuan yang melewati gerbang sekolah, wajah nya sangat familiar bagiku dan ternyata itu adalah N, aku pun sontak langsung menyapanya aku terkejut karna dia ikut juga, kami pun mulai seleksi dan ternyata lolos di seleksi tahap pertama.

Kami pun melanjutkan seleksi di keesokan hari, di seleksi hari kedua itu kami melakukan seleksi untuk mencari posisi Asisten pengurus, hari itu aku gagal tetapi aku merasa tidak sedih tapi tidak juga bahagia hanya perasaan biasa saja. Namun ternyata N dia lolos seleksi tahap ke 2 untuk menjadi asisten pengurus, dan sore itu diumumkan aku lolos menjadi anggota OSIS dan N menjadi asisten pengurus.

Sungguh hari yang panjang, kami pun saling menyemangati, disana aku merasakan rasa yang tak pernah aku rasakan, rasa senang yang sangat halus.


September 2022, saat aku pulang sekolah tiba tiba di grup WhatsApp extra ku tertulis pesan "Kepada adik adik semuanya, mohon untuk berkumpul di bale bengong dikarenakan akan ada informasi tentang lomba yang akan kita ikuti" aku pun terkejut dan bertanya dalam hati "ternyata ada lomba juga". Aku pun segera turun dan disana aku bertemu dengan Y dan R yang mana mereka sudah menjadi teman dekat ku, beberapa saat kemudian N pun datang, aku pun mulai tersenyum tipis, Y dan R pun mulai mencandai ku karna mereka pikir aku suka pada N, pada awalnya aku menyanggah itu, tapi aku berpikir ulang dan tiba tiba aku kepikiran "Gimana kalau aku memang beneran suka sama dia ya" tapi setelah itu aku langsung melupakan nya karna menurut ku kami masih hanya berteman biasa. Kakak kelas kami pun mulai datang, acara kumpul pun dimulai, dimana dia memberitahu bahwa kami akan mengikuti lomba pada bulan Desember, aku pun disana sangat terkagum kagum namun disatu sisi merasa takut, karna pikir ku latihan nya akan keras dan kejam, tapi pada akhirnya aku tetap ikut untuk seleksi lomba itu.


Tapi aku agak terkejut karna N dia tidak mau ikut lomba, karna dia takut dan katanya dia tidak diizinkan oleh orangtuanya, lucunya saat itu aku langsung merasa sedih, keesokan harinya aku pun mulai membujuk nya agar dia mau ikut lomba, berkali kali aku selalu membujuk nya dan aku sempat bilang "Diolas nae, nanti aku dah yang bakal jaga khe aman pokoknya selama itu" dia pun langsung terdiam dan langsung berkata "khe serius kan?" Aku pun sontak menjawab iya, ia pun sempat berpikir dan pada akhirnya dengan sedikit ragu dia bilang "iya deh, aku mau" aku pun langsung sangat gembira, saat itu aku langsung refleksi mengelus kepalanya dengan kencang sambil berkata "nahh gitu naee" kami berdua pun sama sama malu karna aku mengelus kepalanya dan dia pun terdiam, kami pun langsung kembali ke kelas masing masing, dikelas aku terngiang ngiang, rasa bahagianya sangat luar biasa dan aku pun terus tersenyum senyum sendiri.


Seminggu kemudian, seleksi pun dimulai sebelum mulai aku menghampiri N dia sedang duduk di pinggir lapangan basket terlihat agak deg degan, aku pun menghampirinya dan memberikan sekaleng susu rasa karamel kesukaannya dan sebungkus roti coklat, ia pun tersenyum dan kami pun langsung makan bersama.

Disana dia tiba tiba bercerita tentang kisah cinta nya, ia pun mulai bercerita tentang kisah cintanya dulu, dia bilang dulu dia menang tidak pernah sampai berpacaran, tapi dia bilang dia dulu sempat jatuh cinta dan tertarik kepada seseorang hanya karna hal simpel, karna dia sering diberi coklat dan dikirimi foto langit oleh seseorang di masa lalunya. Dia pun bilang bahwa "langit itu selalu menyimpan banyak cerita, seluruh kisah asmara, pasti akan ada dibawah langit, dan langit ia selalu menjadi saksi yang paling setia dia melihat segalanya namun diam tak berkata apa apa". Aku pun yang mendengar cerita masa lalu cinta nya pun langsung bertanya dalam hati "apa jangan jangan aku jatuh cinta sama dia ya? Atau ini cuma memang perasaan random aja" ia pun tersenyum tipis lalu menepuk pundak ku sembari berkata "makasi banyak ya, yuk ke lapangan seleksinya udah mau mulai" aku pun kaget karna dia tiba tiba berterimakasih tapi aku tidak pikir panjang karna seleksinya akan mulai, kami pun langsung melakukan seleksi untuk membentuk tim lomba.


Keesokan hari kemudian, hasil seleksi pun diumumkan, aku sangat gembira karna aku dan sahabat sahabat ku juga lolos seleksi kemarin, Aku, Y dan R lolos seleksi, aku pun iseng mengecek hasil seleksi N dan benar saja, dia juga lolos aku pun sangat gembira karna dia pun akhirnya bisa bersama ku lagi sampai hari lomba tersebut. Selama hari hari latihan itu aku pun semakin dekat dengan nya, bahkan aku bisa bilang bahwa kita itu sudah jadi sahabat, aku sering memberikan perhatian ke dia memang layaknya orang yang sedang dalam cerita asmara yang sangat indah.

Namun ketika 2 Minggu sebelum lomba, aku saat itu sedang ingin bercerita dengan nya, tapi saat aku akan mendekatinya dia tiba tiba langsung menjauh tanpa ada melihat ke arah ku, aku pun berpikir "ah mungkin dia lagi cape aja" aku saat itu tidak banyak pikir dan berpikir negatif, tapi kemudian selama 2 Minggu kami lama kelamaan semakin menjauh, aku pun mulai bertanya tanya apa yang terjadi padanya, tapi karna hari sudah dekat dengan hari perlombaan, aku pun tidak banyak memikirkan tentang dia karna aku takut mengganggu nya. Hari perlombaan pun tiba, kami berlomba dan meraih juara, sayangnya kami berdua tidak ada berfoto bersama tapi pada malam hari notifikasi WhatsApp dari N masuk ke ponsel ku, dia mengirimkan ku pesan yang sangat panjang, pada intinya dia sangat berterimakasih karna dulu sudah mau mengajak nya untuk ikut berlomba kalau tidak mungkin dia tidak akan mendapatkan pengalaman yang sangat penting ini.

Bagian yang paling menyentuh adalah, ketika dia mengatakan "Terimakasih ya, udah jadi cowo paling ngertiin aku sejauh ini", sontak aku pun sangat terkejut, malu sekaligus gembira jadi satu, tetapi disatu sisi aku masih sering bertanya-tanya "2 Minggu yang lalu dia kenapa ya?" Pertanyaan itu selalu ada di kepala ku.


Seminggu kemudian angkatan kami sudah mulai masuk ke tahap persiapan untuk menjadi pengurus baru di extra, kami pun mulai menyiapkan visi misi untuk menjadi calon pengurus, kami disana membuat sangat tugas, namun aku merasa ada hal yang aneh dari si N, dia mulai menjauh dari ku dan sekarang menurut ku ini pasti ada sebabnya karna dia sudah 1 bulan lebih menjauh dari ku, aku merasa ada hal yang aneh, di suatu sore saat aku baru pulang sekolah aku bertemu R, kami pun sempat mengobrol di obrolan itu kami hanya bicara santai dan bercanda saja, namun ada satu pertanyaan yang dilontarkan oleh R yang membuat ku sangat kaget dia bilang "Mu tau ga kalo N lagi Deket sama Y, sontak aku pun sangat terkejut.


1 Minggu berselang, saat aku sedang turun dari lantai 2 sekolah, aku tak sengaja melihat ke arah kebun sekolah, dan benar saja, aku melihat N dan Y sedang berfoto bersama, itu adalah momen terjatuh ku saat itu dan R pun ada di sana, aku sudah tak bisa berkata apa apa lagi aku pun langsung keluar sekolah dan pulang, dirumah aku dilanda kebingungan, sungguh pilihan yang sangat berat, harus melihat seseorang sahabat ku ternyata sudah mendapatkan orang yang selama ini aku dambakan benar benar cinta atau sahabat.


Singkat cerita kami semua pun sudah naik menjadi pengurus, aku, Y, G dan N

Aku pun merasa senang dan juga sedih di saat yang bersamaan, tapi mau bagaimanalagi Y tetaplah sahabat ku dan

Aku pun akhirnya merelakan N bersama Y walaupun itu adalah kejadian yang sangat tak terduga, dan aku perlu waktu untuk menerima itu


Di suatu sore aku pun menghampiri N saat sepulang sekolah, hanya untuk menyatakan rasa ku yang sebenarnya kepada dia, saat aku menghampirinya dia menyapaku duluan "haii, kenapa??" Aku pun hanya tersenyum, yang lebih membuat aku terkejut, ternyata dia juga sudah menyimpan rasa kepada ku dari dulu, aku yang mendengar itu pun sangat hancur karna aku hanya terlambat menyatakan, dan dia pun juga bilang "aku sebenarnya udah lama nunggu kamu buat nyantai, tapi kamu engga ada bilang apa apa, dan Y memang terus ngejar aku dan di akhirnya Y duluan yang nyantai ke aku" aku pun sangat terdiam, karna aku sempat berjanji dengan nya bahwa saat kelulusan aku akan menyatakan sesuatu, dan itu adalah aku akan menyatakan rasa ku padanya, tapi apa boleh buat nasi sudah jadi bubur, akhirnya aku yang meminta maaf padanya dan N pun meminta aku agar menjaga jarak dengannya agar menghargai hubungannya nya dengan Y, dan aku pun menyetujuinya, dan aku pun mulai berdamai dengan keadaan, sore itu menjadi sore yang sangat indah dan sedih di satu saat, indah karna aku akhirnya menyatakan rasa ku padanya, sedih karna sore itu adalah sore rasa terakhir ku dengan nya.


Pada akhirnya seluruh kisah asmara yang indah jika tidak dinyatakan maka hasilnya hanya sakit.


tapi kini aku telah menemukan seseorang yang tulus kepadaku seseorang yang benar benar membuat ku serius dalam asmara, aku sudah melupakan N karena orang yang kumiliki sekarang benar benar membuat ku tak berpaling, seseorang yang kumiliki sekarang sungguh wanita yang luar biasa.


Saat hati jatuh cinta, langit terlihat lebih biru.

Saat hati patah, awan pun ikut menangis bersama hujan.

Dan di antara warna jingga senja, ada perasaan yang tak bisa dijelaskan antara kenangan yang ingin dilupakan, dan rindu yang tak mau pergi.


Karena di bawah langit yang sama, aku pernah menatap seseorang dengan seluruh harapan yang kupunya…

dan di bawah langit yang sama pula, aku belajar melepaskannya dengan senyum yang pura pura kuat